Abu Nawas si kancil dan Aladin merupakan contoh cerita
1. Abu Nawas si kancil dan Aladin merupakan contoh cerita
Jawaban:
cerita rakyat
Penjelasan:
semoga benar :V
Jawaban:
fiksi
Penjelasan:
semoga membantu ^_^2. memberikannya kepada Aladin. "Ini ada2. Perhatikan teks di bawah ini!Dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai ke dasannyaAmbilkan aku lampu antik di dasar qua itu" seru si Penyihir."Tidak, akuangga sampai ke dasarnya. "Ayo turun!Jawab Aladin. Penvihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dasar gua itu", seru si Penyihir. "Tidak, aku takut turunmelindungimu", kata si penyihir. Akhirnya Alaannya kepada Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akanu, kata si penyihir. Akhirnya Aladin menuruni tangga itu denganperasaartakut. Setelah sampai di dasar ia menemukan pohon-pohon berbuahPemata. Setelah buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya, ia segeramenaikiw tangga kembali. Tetapi, pintu lubang sudah tertutup sebagian. "Cepatan lampunya!", seru penyihir. "Tidak! Lampu ini akan kuberikan setelah akuKeluar, jawab Aladin. Setelah berdebat. si Penyihir menjadi tidak sabar danaknimya "Brak!" pintu lubang ditutup oleh si Penyihir lalu meninggalkan AladinTerkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan dudukermenung. Aku lapar, Aku ingin bertemu ibu. Tuhan, tolonglah aku!", ucap Aladin.Identifikasilah tokoh protagonis dan tokoh antagonis yang terdapat pada ceritatersebut!Jawab:
Jawaban:
protagonis = Aladin
antagonis = penyihir
Jawaban:
protagonis : Aladin
antagonis : penyihir
Penjelasan:
protagonis yg bersifat baik
antagonis yg bersifat jahat
3. Bagaimanakah watak Aladin pada cerita Aladin Dan Lampu Ajaib
aladin wataknya baik,mau membantu orang lain,dan wataknya peduli. maaf bila salah
cerdik dan baik hati, suka menolong
4. Aladin didorong oleh pamannya hingga terperosok ke suatu lorong yang gelap.Saat Aladin menyusuri lorong tersebut, kemudian ia dikagetkan dengantumpukan emas dan berlian disana. Aladin sangat takjub sekaligus bingungmengapa harus dia yang mengambil dan bukan pamannya.(kata ganti padakutipan teks tersebut adalah ....) *a. pamannya, ia, diab. aladin, pamannyac. pamannya, diad. aladin, ia, dia
Jawaban:b
Penjelasan:maaf klo salah
Jawaban:
D.Aladin,ia,dia
Penjelasan:
Karena di kutipan teks tersebut yang dijelaskan adalah aladin.
maaf kalo salah:)
5. Aladin dan Lampu AjaibDahulu kala, di Kota Persia, seorang ibu tinggal dengan anak laki- lakinya yang bernama Aladin. Mereka hidup miskin di sebuah gubuk yang tua. Suatu hari, datang seorang laki-laki aladin yang sedang bermain. Laki-laki itu mengaku sebagai paman Aladin. Laki -laki itu ajakan Aladin pergi ke luar kota untuk membantunya. Ibu Aladinmengizinkan Aladin pergi dengan harapan akan mendapatkan uang yang banyak. Jalan yang dicapai sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya. Tetapi, justru ia justru dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar. Kalau tidak mau, Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya tahu bahwa laki-laki bukan pamannya, melainkan seorang penyihir. Penyihir itu kemudian membangun api dengan kayu bakar dan mengucapkan mantra "Kraak. Tiba-tiba di hadapan mereka terbelah, menampakkan lorong seperti gua dan undakan untuk menuju ke salah satu" Ayo turun! Ambilkan aku lampu tua di dasar gua itu! ' perintah penyihir kepada Aladin, "Tidak, aku takut turun ke sana," jawab Aladin. Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu," kata si penyihir. Akhirnya, Aladin menuruni undakan itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar, ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya. Saat ia menaikiaiki undakan ke atas, pintu lubang sudah tertutup sebagian. "Cepat berikan lampunya!" seru penyihir. "Tidak. Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar, 'jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi marah dan akhirnya," Brakk.' pintu lubang ditutup oleh penyihir. la meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih dan duduk termenung. "Aku lapar, Aku ingin bertemu ibu. Tuhan, tolonglah aku!" ucap Aladin. Aladin merapatkan berkat dan tanpa sadar jari-jarinya mengusap pinggiran lampu. Tiba-tiba, sekelilingnya menjadi merah dan asap tinggi. Bersamaan dengan itu, muncul jin raksasa dari dalam lampu. Aladin sangat ketakutan. cincin dan memberikannya kepada "Maafkan saya karena telah mengagetkan Tuan. Saya adalah lampu ajaib," kata jin raksasa itu. Oh, kalau begitu bawalah aku pulang ke rumah, 'kata Aladin. ”Balk Tuan, naiklah ke punggungku! Kita akan segera pergi dari sini, "ujar jin lampu ajaib. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumah pijat" Kalau Tuan memerlukan saya lagi, panggillah dengan menggosok lampu ini, "kata jin. Sejak saat itu, hidup Aladin dan mendukung semakin membaik . Mereka tidak lagi miskin dan tidak pernah kekurangan makanan. Aladin bisa mencari pekerjaan dengan bantuan lampu ajaib Tema. : Tokoh dan Watak. : Alur. : Latar. : Amanat. : isi cerita. :
Jawaban:
Tema : Aladin dan Lampu Ajaib
Tokoh dan Watak : Aladin :Baik,ramah(Protagonis)
Ibu Aladin :Baik(Protagonis)
Penyihir : Antagonis
Jin Raksasa : Protagonis
Latar :Hutan,lorong seperti gua
Amanat : kita jangan mudah dipengaruhi oleh orang yang tidak kita kenal..Selalu sabar walau tidak mempunyai apa-apa.
Alur: Dahulu kala,ada seorang ibu tinggal bersama anak laki-lakinya yang bernama Aladin.Mereka hidup miskin dan tinggal di gubuk yang tua.Kemudian, datang seorang penyihir yang menyamar sebagai paman Aladin.Paman Aladin pun mengajak Aladin pergi ke luar kota dan ibu nya Aladin pun mengizinkan mereka pergi.Penyihir itu memaksa Aladin untuk masuk ke lorong seperti gua,untuk mengambil lampu tua di dasar gua tersebut.Aladin terjebak di dalam gua tersebut karna penyihir itu menutup pintu gua tersebut.Datanglah Jin Raksasa karna Aladin menggosok lampu ajaib tersebut.Sejak saat itu hidup Aladin dan ibu nya tidak kekurangan sesuatu apapun.
Penjelasan:
(Isi cerita) Tidak tau :)
Maaf kl salah
6. faktor pendorong banyaknya tenaga kerja asing mencei nafkah di malaysia adalah
Karena di negaranya lapangan pekerjaan minim(sedikit),gaji di negara lain lebih tinggi
7. 2 Perhatikan teks di bawah ini!Dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai ke dasarnya. "Ayo turunAmbilkan aku lampu antik di dasar qua itu senu si Penyihir Tidak, aku takut turunke sana Jawab Aladin. Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin danmemberikannya kepada Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akanmelindungimu", kata si penyihir. Akhirnya Aladin menuruni tangga itu denganperasaan takut. Setelah sampai di dasar ia menemukan pohon-pohon berbuahpermata. Setelah buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya, segeramenaiki tangga kembali. Tetapi, pintu lubang sudah tertutup sebagian. "Cepatberikan lampunval" seru penyihir Tidakl Lampu ini akan kuberikan setelah akukeluar, jawab Aladin. Setelah berdebat, si Penyihir menjadi tidak sabar danakhirnya "Brakl" pintu lubang ditutup oleh si Ponythir lalu meninggalkan Aladinterkurung di dalam lubang bawah tanah Aladin menjadi sedih dan duduktermenung. "Aku lapar. Aku ingin bertemu ibu, Tuhan, tolonglah akut", ucap AladinIdentifikasilah tokoh protagonis dan tokoh antagonis yang terdapat pada ceritatersebut!Jawab3. Perhatikan gambar berikut!Tulislah pengaruh gaya yang terdapat pada masing-masing gambar di atas!Jawab:tolong bantuin jawab ya
Jawaban:
2. antagonis = penyihir,protagonis = aladin
3. gambarnya apa?
8. Cermati Penggalan Teks Berikut!Aladin dan Lampu ajaibDahulu kala, di Kota Persia, seorang ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama Aladin. Mereka hidupmiskin di sebuah gubuk yang tua.Suatu hari, datang seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Laki-lakiitu mengaku sebagai paman Aladin. Laki-laki itu mengajak Aladin pergi ke luar kota untuk membantunya. Ibu Aladinmengizinkan Aladin pergi dengan harapan akan mendapatkan uang yang banyak.Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya. Tetapi, ia justru dibentak dandisuruh untuk mencari kayu bakar. Kalau tidak mau, Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya mengetahui bahwa laki-laki itu bukan pamannya, melainkan seorang penyihir. Penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar danmulai mengucapkan mantra. "Kraak...," tiba-tiba tanah di hadapan mereka terbelah, menampakkan lorong seperti guadan undakan untuk menuju ke dasarnya."Ayo turun! Ambilkan aku lampu tua di dasar gua itu!" perintah penyihirkepada Aladin."Tidak, aku takut turun ke sana," jawab Aladin.Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada Aladin. "Ini adalah cincin ajaib,cincin ini akan melindungimu," kata si penyihir. Akhirnya, Aladin menuruni undakan itu dengan perasaan takut. Setelahsampai di dasar, ia menemukan pohon-pohon berbuah permata.Buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya.Saat ia hendak menaiki undakan ke atas, pintu lubang sudah tertutup sebagian."Cepat berikan lampunya!" serupenyihir. "Tidak. Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar," jawab Aladin.Disarikan dari: http:/dongeng/ceritarakyat.com/dongenceritaAladindanLampuajaib, di akses 31 maret 2021 pukul 16.00 WIB12. sebutkan tokoh tokoh dalam cerita tersebut
Penjelasan:
Aladin, Ibu Aladin dan Penyihir
smoga membantu ^^
Jawaban:
Aladin,ibu Aladin, penyihir
9. Kak tolongin jawapin dong ceinya diatas nya kak
1. aynal mak tabahu
2. mad dza fil maktabahi
3. halil maktabahu wasiatun wanaziy fahun
4. aynar rafuw
5. mad dza fir rafiy1ا.مكتبتة في ساعة الاستراحة وفي وقت الفراغ
2.هم يقراون الكتب ويتعلمون
10. Aladin didorong oleh pamannya hingga terperosok ke suatu lorong yang gelap. Saat Aladin menyusuri lorong tersebut, kemudian ia dikagetkan dengan tumpukan emas dan berlian disana. Aladin sangat takjub sekaligus bingung mengapa harus dia yang mengambil dan bukan pamannya.(kata ganti pada kutipan teks tersebut adalah ....)a. aladin, ia, diab. pamannya, iac. aladin, pamannyad. pamannya, ia, diaTolong bantuannya :D
Jawaban:
A. Aladin, ia, dia
Penjelasan:
karena pada saat itu sang narator sedang bercerita tentang Aladin, bukan pamannya
maaf ya kalo salah:)
11. Aladin dan Lampu AjaibDahulu kala, di Kota Persia, seorang ibu tinggal dengan anak laki- lakinya yang bernama Aladin. Mereka hidup miskin di sebuah gubuk yang tua. Suatu hari, datang seorang laki-laki aladin yang sedang bermain. Laki-laki itu mengaku sebagai paman Aladin. Laki -laki itu ajakan Aladin pergi ke luar kota untuk membantunya. Ibu Aladinmengizinkan Aladin pergi dengan harapan akan mendapatkan uang yang banyak. Jalan yang dicapai sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya. Tetapi, justru ia justru dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar. Kalau tidak mau, Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya tahu bahwa laki-laki bukan pamannya, melainkan seorang penyihir. Penyihir itu kemudian membangun api dengan kayu bakar dan mengucapkan mantra "Kraak. Tiba-tiba di hadapan mereka terbelah, menampakkan lorong seperti gua dan undakan untuk menuju ke salah satu" Ayo turun! Ambilkan aku lampu tua di dasar gua itu! ' perintah penyihir kepada Aladin, "Tidak, aku takut turun ke sana," jawab Aladin. Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu," kata si penyihir. Akhirnya, Aladin menuruni undakan itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar, ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya. Saat ia menaikiaiki undakan ke atas, pintu lubang sudah tertutup sebagian. "Cepat berikan lampunya!" seru penyihir. "Tidak. Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar, 'jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi marah dan akhirnya," Brakk.' pintu lubang ditutup oleh penyihir. la meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih dan duduk termenung. "Aku lapar, Aku ingin bertemu ibu. Tuhan, tolonglah aku!" ucap Aladin. Aladin merapatkan berkat dan tanpa sadar jari-jarinya mengusap pinggiran lampu. Tiba-tiba, sekelilingnya menjadi merah dan asap tinggi. Bersamaan dengan itu, muncul jin raksasa dari dalam lampu. Aladin sangat ketakutan. cincin dan memberikannya kepada "Maafkan saya karena telah mengagetkan Tuan. Saya adalah lampu ajaib," kata jin raksasa itu. Oh, kalau begitu bawalah aku pulang ke rumah, 'kata Aladin. ”Balk Tuan, naiklah ke punggungku! Kita akan segera pergi dari sini, "ujar jin lampu ajaib. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumah pijat" Kalau Tuan memerlukan saya lagi, panggillah dengan menggosok lampu ini, "kata jin. Sejak saat itu, hidup Aladin dan mendukung semakin membaik . Mereka tidak lagi miskin dan tidak pernah kekurangan makanan. Aladin bisa mencari pekerjaan dengan bantuan lampu ajaib. a. Tema. :b. Tokoh dan Watak. :c. Alur. :d. Latar. :e. Amanat. : f. isi cerita. :
Jawaban:
A. Tema: Aladin dan lampu ajaibB. Tokoh dan watak: Aladin dan baik dan saling membantu. C. Alur: Aladin bisa mencari pekerjaan dengan bantuan lampu ajaibD. Latar: Dikota PersiaE. Amanat: Kita harus bersikap seperti AladinF. Isi cerita: Mereka tdk lagi miskin dan tdk pernah kekurangan makananPenjelasan:
Maaf jika jawabannya salah yaw^ ^12. dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai kedasarnya "ayo turun! ambil kan lampu ajaib di dasar gua itu" seru si penyihir "tidak aku takut turun kesana," jawab aladin penyihir itu kemudian mengeluarkanmu cincin dan memberikan kepada aladin latar kutipan cerita tersebut yaitu?
lubang gua maaf kalau salahLatar :
• Tempat : Dalam Gua
• Suasana : Takut, menegangkan
• Waktu : tidak ada.
13. Aladin dan Lampu Ajaib Dahulu kala, di Kota Persia, seorang ibu tinggal dengan anak laki- lakinya yang bernama Aladin. Mereka hidup miskin di sebuah gubuk yang tua. Suatu hari, datang seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Laki-laki itu mengaku sebagai paman Aladin. Laki-laki itu mengajak Aladin pergi ke luar kota untuk membantunya. Ibu Aladinmengizinkan Aladin pergi dengan harapan akan mendapatkan uang yang banyak. Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya. Tetapi, ia justru dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar. Kalau tidak mau, Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya mengetahui bahwa laki-laki itu bukan pamannya, melainkan seorang penyihir. Penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai mengucapkan mantra. "Kraak...," tiba-tiba tanah di hadapan mereka terbelah, menampakkan lorong seperti gua dan undakan untuk menuju ke dasarnya. "Ayo turun! Ambilkan aku lampu tua di dasar gua itu!" perintah penyihir kepada Aladin. "Tidak, aku takut turun ke sana," jawab Aladin. Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu," kata si penyihir. Akhirnya, Aladin menuruni undakan itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar, ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya. Saat ia hendak menaiki undakan ke atas, pintu lubang sudah tertutup sebagian. "Cepat berikan lampunya!" seru penyihir. "Tidak. Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar," jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi marah dan akhirnya, "Brakk...," pintu lubang ditutup oleh penyihir. Ia meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih dan duduk termenung. "Aku lapar, Aku ingin bertemu Ibu. Tuhan, tolonglah aku!" ucap Aladin. Aladin merapatkan kedua tangannya dan tanpa sadar jari-jarinya mengusap pinggiran lampu. Tiba-tiba, sekelilingnya menjadi merah dan asap membubung tinggi. Bersamaan dengan itu, muncul jin raksasa dari dalam lampu. Aladin sangat ketakutan. "Maafkan saya karena telah mengagetkan Tuan. Saya adalah jin lampu ajaib," kata jin raksasa itu. carilah a.tema b.tokoh dan watak tokoh c.alur d.latar e.amanat
Jawaban:
a.keajaiban
b.aladin (Protagonis),Penyihir (Antagonis),Ibu aladin(Tritagonis)
c.aladin dan ibunya tinggal di suatu gubuk di kota Persia,suatu hari ada seorang penyihir yang mengaku sebagai pamannya, Sang penyihir mengajak Aladin keluar kota dengan persetujuan dari ibunya,disuatu tempat, Aladin yang lelah disuruh oleh sang penyihir untuk mengumpulkan kayu bakar dengan ancaman Aladin akan dibunuh,Sang penyihir menyalakan kayu bakar dan mengucapkan mantra, lalu tanah di hadapan mereka terbelah dan membentuk sebuah lorong, Aladin diperintahkan masuk ke dalam dibekali sebuah cincin yang diberikan oleh penyihir,didalam lubang itu ada pohon berbuah permata, Aladin mengambil Lampu&Buah permata. lalu Aladin disuruh memberikan lampu yang ia bawa, namun Aladin menolaknya, sang penyihir menutup pintu tersebut, Aladin yang terkurung dibawah tanah lalu berdoa dan tak sengaja mengusap lampu, tak lama, Seorang jin raksasa keluar
d. Latar
Tempat:Kota Persia
waktu: pada dahulu kala (Tidak disebutkan)
e. -Jangan mudah percaya pada orang lain
Penjelasan:
dhla gtau saya
maaf Kalo salah (˘・_・˘)
14. Aladin dan Lampu AjaibDahulu kala, di Kota Persia, seorang ibu tinggal dengan anak laki- lakinya yang bernama Aladin. Mereka hidup miskin di sebuah gubuk yang tua. Suatu hari, datang seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Laki-laki itu mengaku sebagai paman Aladin. Laki-laki itu mengajak Aladin pergi ke luar kota untuk membantunya. Ibu Aladinmengizinkan Aladin pergi dengan harapan akan mendapatkan uang yang banyak.Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya. Tetapi, ia justru dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar. Kalau tidak mau, Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya mengetahui bahwa laki-laki itu bukan pamannya, melainkan seorang penyihir. Penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai mengucapkan mantra."Kraak...," tiba-tiba tanah di hadapan mereka terbelah, menampakkan lorong seperti gua dan undakan untuk menuju ke dasarnya."Ayo turun! Ambilkan aku lampu tua di dasar gua itu!" perintahpenyihir kepada Aladin."Tidak, aku takut turun ke sana," jawab Aladin.Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu," kata si penyihir.Akhirnya, Aladin menuruni undakan itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar, ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya. Saat ia hendak menaiki undakan ke atas, pintu lubang sudah tertutup sebagian."Cepat berikan lampunya!" seru penyihir."Tidak. Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar," jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi marah dan akhirnya, "Brakk...," pintu lubang ditutup oleh penyihir. Ia meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih dan duduk termenung. "Aku lapar, Aku ingin bertemu Ibu. Tuhan, tolonglah aku!" ucap Aladin.Aladin merapatkan kedua tangannya dan tanpa sadar jari-jarinya mengusap pinggiran lampu. Tiba-tiba, sekelilingnya menjadi merah dan asap membubung tinggi. Bersamaan dengan itu, muncul jin raksasa dari dalam lampu. Aladin sangat ketakutan."Maafkan saya karena telah mengagetkan Tuan. Saya adalah jin lampu ajaib," kata jin raksasa itu."Oh, kalau begitu bawalah aku pulang ke rumah," kata Aladin."Balk Tuan, naiklah ke punggungku! Kita akan segera pergi dari sini," ujar jin lampu ajaib. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya."Kalau Tuan memerlukan saya lagi, panggillah dengan menggosok lampu ini," kata jin.Sejak saat itu, hidup Aladin dan ibunya semakin membaik. Mereka tidak lagi miskin dan tidak pernah kekurangan makanan. Aladin bisa mencari pekerjaan dengan bantuan jin lampu ajaib.SEBUTKAN ALUR NYA
Jawaban:
aldin dan ibunya
Penjelasan:
maaf kalo salah trimakasih
15. Aladin didorong oleh pamannya hingga terperosok ke suatu lorong yang gelap.Saat Aladin menyusuri lorong tersebut, kemudian ia dikagetkan dengantumpukan emas dan berlian disana. Aladin sangat takjub sekaligus bingungmengapa harus dia yang mengambil dan bukan pamannya.(kata ganti padakutipan teks tersebut adalah ....) *A. aladin, pamannyaB. aladin, ia, diaC. pamannya, diaD. pamannya, ia, dia
Jawaban:
A.Aladin,pamannya
Penjelasan:
maaf kalo salah
Jawaban:
B.Aladin,ia,dia
semoga membantu
16. Cerita fiksi yang merupakan contoh fabel adalah…. A Sangkuriang B Lutung Kasarung C Si Kancil dan Pak Tani D Aladin dan Lampu ajaib
Jawabannya adalah c Si kancil dan Pak Tani
JAWABANNYA C.SI KANCIL PAK TANI
SEMOGA MEMBANTU:)
17. bagai mana sikap aladin
baik,rendah hati,suka menolong,namun terkadang nakal,dan sedikitbegoisbaik,rendah hati dan suka menolong
18. Aladin dan Lampu Ajaib Dahulu kala, di Kota Persia, seorang ibu tinggal dengan anak laki- lakinya yang bernama Aladin. Mereka hidup miskin di sebuah gubuk yang tua. Suatu hari, datang seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Laki-laki itu mengaku sebagai paman Aladin. Laki-laki itu mengajak Aladin pergi ke luar kota untuk membantunya. Ibu Aladinmengizinkan Aladin pergi dengan harapan akan mendapatkan uang yang banyak. Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya. Tetapi, ia justru dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar. Kalau tidak mau, Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya mengetahui bahwa laki-laki itu bukan pamannya, melainkan seorang penyihir. Penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai mengucapkan mantra. "Kraak...," tiba-tiba tanah di hadapan mereka terbelah, menampakkan lorong seperti gua dan undakan untuk menuju ke dasarnya. "Ayo turun! Ambilkan aku lampu tua di dasar gua itu!" perintah penyihir kepada Aladin. "Tidak, aku takut turun ke sana," jawab Aladin. Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu," kata si penyihir. Akhirnya, Aladin menuruni undakan itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar, ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya. Saat ia hendak menaiki undakan ke atas, pintu lubang sudah tertutup sebagian. "Cepat berikan lampunya!" seru penyihir. "Tidak. Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar," jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi marah dan akhirnya, "Brakk...," pintu lubang ditutup oleh penyihir. Ia meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih dan duduk termenung. "Aku lapar, Aku ingin bertemu Ibu. Tuhan, tolonglah aku!" ucap Aladin. Aladin merapatkan kedua tangannya dan tanpa sadar jari-jarinya mengusap pinggiran lampu. Tiba-tiba, sekelilingnya menjadi merah dan asap membubung tinggi. Bersamaan dengan itu, muncul jin raksasa dari dalam lampu. Aladin sangat ketakutan. "Maafkan saya karena telah mengagetkan Tuan. Saya adalah jin lampu ajaib," kata jin raksasa itu. "Oh, kalau begitu bawalah aku pulang ke rumah," kata Aladin. "Balk Tuan, naiklah ke punggungku! Kita akan segera pergi dari sini," ujar jin lampu ajaib. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya. "Kalau Tuan memerlukan saya lagi, panggillah dengan menggosok lampu ini," kata jin. Sejak saat itu, hidup Aladin dan ibunya semakin membaik. Mereka tidak lagi miskin dan tidak pernah kekurangan makanan. Aladin bisa mencari pekerjaan dengan bantuan jin lampu ajaib. a. Tema= b. Tokoh dan watak= c. Alur = d. Latar = e. Amanat = f. Isi cerita
tema=Aladin dan lampu ajaib
tokoh dan watak=Aladin. ibu aladin.orang yg mengaku paman aladin.jin raksasa.dan nenek sihir.semua wataknya ada baik dan jahat
alur=Aladin bertemu dengan jin
latar=Aladin pergi ke kota
amanat=Jangan mempercayai orang yang baru dikenal
isi cerita=Aladin bertemu dengan nenek sihir dan jin
19. Aladin dan Lampu AjaibDahulu kala, di Kota Persia, seorang ibu tinggal dengan anak laki- lakinya yang bernama Aladin. Mereka hidup miskin di sebuah gubuk yang tua. Suatu hari, datang seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Laki-laki itu mengaku sebagai paman Aladin. Laki-laki itu mengajak Aladin pergi ke luar kota untuk membantunya. Ibu Aladinmengizinkan Aladin pergi dengan harapan akan mendapatkan uang yang banyak.Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya. Tetapi, ia justru dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar. Kalau tidak mau, Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya mengetahui bahwa laki-laki itu bukan pamannya, melainkan seorang penyihir. Penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai mengucapkan mantra."Kraak...," tiba-tiba tanah di hadapan mereka terbelah, menampakkan lorong seperti gua dan undakan untuk menuju ke dasarnya."Ayo turun! Ambilkan aku lampu tua di dasar gua itu!" perintahpenyihir kepada Aladin."Tidak, aku takut turun ke sana," jawab Aladin.Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu," kata si penyihir.Akhirnya, Aladin menuruni undakan itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar, ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya. Saat ia hendak menaiki undakan ke atas, pintu lubang sudah tertutup sebagian."Cepat berikan lampunya!" seru penyihir."Tidak. Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar," jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi marah dan akhirnya, "Brakk...," pintu lubang ditutup oleh penyihir. Ia meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih dan duduk termenung. "Aku lapar, Aku ingin bertemu Ibu. Tuhan, tolonglah aku!" ucap Aladin.Aladin merapatkan kedua tangannya dan tanpa sadar jari-jarinya mengusap pinggiran lampu. Tiba-tiba, sekelilingnya menjadi merah dan asap membubung tinggi. Bersamaan dengan itu, muncul jin raksasa dari dalam lampu. Aladin sangat ketakutan."Maafkan saya karena telah mengagetkan Tuan. Saya adalah jin lampu ajaib," kata jin raksasa itu."Oh, kalau begitu bawalah aku pulang ke rumah," kata Aladin."Balk Tuan, naiklah ke punggungku! Kita akan segera pergi dari sini," ujar jin lampu ajaib. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya."Kalau Tuan memerlukan saya lagi, panggillah dengan menggosok lampu ini," kata jin.Sejak saat itu, hidup Aladin dan ibunya semakin membaik. Mereka tidak lagi miskin dan tidak pernah kekurangan makanan. Aladin bisa mencari pekerjaan dengan bantuan jin lampu ajaib.Tema:Tokoh dan watak:Alur:Latar :Amanat :Sudut pandang:
Jawaban:
Tema:Kebaikan
Tokoh dan watak:
Aladin:anak yang baik
Penyihir:Jahat
Jin:suka membantu
Alur:Jaman dahulu
Latar:Di lorong seperti gua
Amanat:kita harus berbuat kebaikan kepada orang lain dan kita harus saling membantu
Sudut pandang:Kebaikan jin
20. Aladin adalah sosok
Jawaban:
Syaiton yang tidak membentuk rupa
Jawaban:
Aladdin (bahasa Arab: علاء الدين) adalah sebuah karakter fiksi dan protagonis film animasi 1992 buatan Disney yang bernama Aladdin, dan dua sekuelnya The Return of Jafar (1994) dan Aladdin and the King of Thieves (1996).
Penjelasan:
semoga membantu..
0 Komentar untuk "Aladin Si Cei 40 De Hoti"