Recent Posts

3/recent/post-list
random/hot-posts

Vrajitoarele De Roald Dahl Rezumat Pe Scurt


Vrajitoarele De Roald Dahl Rezumat Pe Scurt

Tuliskan pendapatmu tentang buku Matilda karya Roald Dahl. Tuliskan kritik atau saran terhadap Roald Dahl

1. Tuliskan pendapatmu tentang buku Matilda karya Roald Dahl. Tuliskan kritik atau saran terhadap Roald Dahl


Jawaban:

sebagai bahan pemikiran untuk pembaca dewasa. Bagaimana seharusnya mereka memperlakukan anak-anak mereka.

Untuk anak-anak, menurutku ini lebih merupakan sebuah perwujudan dari khayalan anak-anak yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dalam keluarganya.

Kritik : Roald Dahl mewujudkan semua itu dalam bukunya dengan bahasa yang jenaka.

Maaf klo kepanjangan klo kepanjangan bisa di ringkas

Semoga membantu

Jadikan jawaban terbaik


2. Sebutkan kelemahan dari novel Ratu penyihir karya Roald Dahl


Karakternya tidak banyak, hanya ada tokoh Aku, Grandmamma, Bruno dan ayah-ibunya, serta sekelompok penyihir

3. Sebutkan kelemahan dari novel Ratu penyihir Karya Roald Dahl


buku yang pertama kali diterbitkan pada 27 October 1983 ini banyak mendapat kritikan terkait unsur misogini (kebencian/diskriminasi terhadap perempuan) yang ada di dalamnya. The Witches berada dalam daftar the 100 Most Frequently Challenged Books of 1990 to 1999. Beberapa kritikus menganggap The Witches sebagai buku seksis, karena dianggap mengajarkan kepada anak laki-laki untuk menjadi pria yang membenci wanita







4. apa tema cerita dari "pe de saja"


budi pekerti

kyaknya sih itu soalnya waktu sd aq jga ad soal kyak gtucontoh dari tema pede saja:
(tema adalah sebuah ide pokok dari sebuah cerita) 
-Kalah? Pede saja!
-Gak perlu malu, pede saja!
-saya memang tak sempurna, pede saja!
-Lo kaya? gue ga? pede saja
-jadi bintang? pede saja!
-pede saja atas kemampuan lo!
-lo bisa apa? ya pede aja!
-lo ragu? pede saja deh!

5. Latar cerita "pe de saja" adalah


sekolah
s
maaf klo slah.............



6. Penulis buku anak terjemahan populer selain Roald Dahl, JK Rowling, Jacqueline Wilson, Enid Blyton...


Philip Pullman.
Judul:Clockwork or All Wound Up (Si Pembuat Jam)

7. Tentukan struktur bagian taks tersebut yang dikutip dari roald dahl ,the witches ratu penyihir, jakarta,gramedia pustaka utama,2002


Dahl, Roald, 2002. The Witches Ratu Penyihir. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama


ket : nama dibalik

tahun terbit

judul buku ditulis cetak miring

kota terbit

perusahaan penerbit


8. apa artinya PE DE saja?


percaya diri aja .seharusnya pd  bukan pe de


pede saja?
jawab: hanya gk perduli apa apa kayak percaya diri
setau saya itu

9. terusan pana di rancang oleh? A. ferdinand de lesseps B. James cook C. roald amundsen D. Christopher Colombus


A) ferdinand de lessepMungkin,terusan Pana di rancang C.Roald Amundsen

10. Latar cerita "pe de saja" adalah


latar ceritanya adalah sekolah

11. Rangkuman dari Buku Auto Biografi "Boy Tales of Childhood" oleh Roald Dahl.


Banyaknya kasus anak dengan berbagai perilaku yang menunjukkan

kerusakan nilai moral seperti kebohongan, kelicikan, keegoisan, bahkan

penindasan, menjadikan anak tumbuh dan berkembang dalam kehidupan yang

dipenuhi oleh pelanggaran terhadap hak orang lain. Kekerasan, pemaksaan,

ketidakpedulian, serta kesulitan memahami antara benar dan salah, baik dan tidak

baik, perilaku yang boleh atau dilarang untuk dilakukan, merupakan beberapa

sifat yang melekat pada diri anak karena kurangnya pendidikan moral, Novel ini juga menceritakan bagaimana mendidik anak melalui hukuman,

dan bagaimana sikap orang dewasa kepada seorang anak di zamannya. Roa ld

Dahl menceritakan dengan rinci dan terbuka. Meski beberapa di antaranya

mengandung kekerasan, namun hal tersebut dapat menjadi referensi orang dewasa

dalam bersikap dan mendidik anak. Novel ini, dikatakan menarik karena memang

merangkum masa kecil Dahl sampai ia beranjak dewasa. Semacam autobiografi,

tapi dikemas dalam sebuah novel anak. Sehingga buku ini dapat

direkomendasikan bagi semua kalangan, Kemajuan teknologi dengan segala kemudahannya, merupakan salah satu

faktor yang mempengaruhi perkembangan mental dan moral anak. Terutama jika

tanpa pengawasan orang tua, karena tidak adanya batasan dari sistem maupun

aplikasi yang disediakan oleh berbagai macam gadget saat ini memudahkan anak

untuk mengaksesnya. Belum lagi kecanduan gadget yang menjadikan anak

menghabiskan waktu berjam-jam. Hal ini menunjukan kurangnya hiburan yang

mengedukasi bagi anak, sehingga anak lebih memilih bermain dengan gadget.

Dalam hal ini, sastra anak cukup berperan untuk menimalisir kasus

tersebut. Sebagai karya sastra yang bersifat menghibur dengan objek pembacanya

merupakan anak-anak juga sampai saat ini masih digunakan sebagai media untuk

menyampaikan nilai-nilai edukasi dan moral kepada anak-anak. Artinya selain

sebagai hiburan, sastra anak bisa dimanfaatkan sebagai ajang untuk berpesan

karena perkembangan kognisi, emosi dan keterampilan anak tidak bisa lepas dari

peran karya sastra.


12. Watak mas bayu Dalam cerita Pe De Saja


penyemangat, baik. maaf kalau salah semoga membantu. jadikan jawaban terbaik.

13. ada yg tau novel the witches karya Roald Dahl? tolong sebutin tokoh-tokohnya dan bikin ringkasannya sedikit ajaa:)


Judul: The Witches (Ratu Penyihir)
Penulis: Roald Dahl
Alih bahasa: Diniarty Pandia
Ilustrator: Quentin Blake
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 240
Cetakan ke-5: Januari 2010



Apa yang terbersit di benakmu ketika mendengar kata "penyihir"? Memakai topi kerucut, sapu terbang, hidungnya mancung dan bengkok, daaaan tongkat sihir kah? Hmm, dalam kisah kali ini Roald Dahl memiliki ciri-ciri sendiri untuk mendefinisikan seperti apa sosok penyihir itu.
Aku harus tinggal bersama nenekku setelah meninggalnya kedua orang tuaku. Nenekku aslinya tinggal di Norwegia, tapi karena berbagai urusan kami berdua harus tinggal di Inggris (di rumahku). Saat berada di Oslo, Grandmamma (panggilan untuk nenekku) bercerita tentang lima orang anak yang hilang begitu saja dan bagimana cara mengenali penyihir. Hebatnya, nenekku ternyata adalah seorang pensiunan penyihirfilia, yaitu orang yang mempelajari penyihir.
"... Kau tetap tidak bisa yakin seratus persen apakah seorang wanita penyihir atau bukan hanya dengan memandangnya. Tapi jika dia memakai sarung tangan, jika dia memiliki lubang hidung besar, mata aneh, dan rambut yang kelihatan seperti wig, dan kalau giginya berwarna kebiruan--jika dia memiliki semua ciri itu, maka tindakan terbaik adalah kabur secepat-cepatnya." (h. 37)

Sekembalinya kami ke Inggris, aku membuat rumah pohon bersama teman baikku, Timmy. Suatu hari Timmy sakit, sehingga aku harus bekerja sendirian. Saat itu, aku melihat wanita dengan ciri-ciri penyihir berada di bawah pohon dan memanggilku turun. Aku ketakutan dan terus berada di pohon hingga malam dan Grandmamma mencariku, lalu kuceritakan apa yang terjadi.
"Menurutmu, apakah dia sengaja mengincar aku?" tanyaku."Tidak," jawabnya. "Kurasa tidak. Semua anak sama saja di mata makhluk seperti itu." (h. 52)
Saat kami pergi ke Bornemouth untuk berlibur, ada kejadian menghebohkan--bagiku--di sana. Pertama, karena tikus-tikus peliharaanku mengagetkan pelayan dan membuat managernya menegur kami. Kedua, ketika aku terjebak di antara rapat tahunan para penyihir. Tadinya aku hanya ingin mencari tempat sepi untuk melatih kedua tikusku, nyatanya aku harus terjebak dalam situasi ini. Daaaan, ketika para penyihir sudah mau keluar aula, ada seorang penyihir yang mengendus bauku! Apa yang harus kulakukan? Bagaimana nasibku selanjutnya? Simak dalam The Witches.Judul: The Witches (Ratu Penyihir)
Penulis: Roald Dahl
Alih bahasa: Diniarty Pandia
Ilustrator: Quentin Blake
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 240
Cetakan ke-5: Januari 2010



Apa yang terbersit di benakmu ketika mendengar kata "penyihir"? Memakai topi kerucut, sapu terbang, hidungnya mancung dan bengkok, daaaan tongkat sihir kah? Hmm, dalam kisah kali ini Roald Dahl memiliki ciri-ciri sendiri untuk mendefinisikan seperti apa sosok penyihir itu.
Aku harus tinggal bersama nenekku setelah meninggalnya kedua orang tuaku. Nenekku aslinya tinggal di Norwegia, tapi karena berbagai urusan kami berdua harus tinggal di Inggris (di rumahku). Saat berada di Oslo, Grandmamma (panggilan untuk nenekku) bercerita tentang lima orang anak yang hilang begitu saja dan bagimana cara mengenali penyihir. Hebatnya, nenekku ternyata adalah seorang pensiunan penyihirfilia, yaitu orang yang mempelajari penyihir.
"... Kau tetap tidak bisa yakin seratus persen apakah seorang wanita penyihir atau bukan hanya dengan memandangnya. Tapi jika dia memakai sarung tangan, jika dia memiliki lubang hidung besar, mata aneh, dan rambut yang kelihatan seperti wig, dan kalau giginya berwarna kebiruan--jika dia memiliki semua ciri itu, maka tindakan terbaik adalah kabur secepat-cepatnya." (h. 37)

Sekembalinya kami ke Inggris, aku membuat rumah pohon bersama teman baikku, Timmy. Suatu hari Timmy sakit, sehingga aku harus bekerja sendirian. Saat itu, aku melihat wanita dengan ciri-ciri penyihir berada di bawah pohon dan memanggilku turun. Aku ketakutan dan terus berada di pohon hingga malam dan Grandmamma mencariku, lalu kuceritakan apa yang terjadi.
"Menurutmu, apakah dia sengaja mengincar aku?" tanyaku."Tidak," jawabnya. "Kurasa tidak. Semua anak sama saja di mata makhluk seperti itu." (h. 52)
Saat kami pergi ke Bornemouth untuk berlibur, ada kejadian menghebohkan--bagiku--di sana. Pertama, karena tikus-tikus peliharaanku mengagetkan pelayan dan membuat managernya menegur kami. Kedua, ketika aku terjebak di antara rapat tahunan para penyihir. Tadinya aku hanya ingin mencari tempat sepi untuk melatih kedua tikusku, nyatanya aku harus terjebak dalam situasi ini. Daaaan, ketika para penyihir sudah mau keluar aula, ada seorang penyihir yang mengendus bauku! Apa yang harus kulakukan? Bagaimana nasibku selanjutnya? Simak dalam The Witches.

~SEMOGA MEMBANTU~

14. pokok pokok cerita anak pe de saja adalah


kita harus pede walaupun berbeda beda

15. karangan cerita pe de ajah


Huh! Kutendang kerikil itu dengan geram.selalu begini!mengapa tanggal 24 November harus ada?Mengapa ulang tahun sekolah harus di rayakan?Huh semua menyebalkan!Tahun lalu,ulang tahun sekolah di rayakan akan tetapi,aku tidak sekesal ini,karena bukan aku yang menjadi wakil kelas unyuk acara pentas seni tahun ini.Bu guru memilihku untuk mewakili kelasku dalam pentas seni ulang tahun sekolah.sebalnya, aku kebagan tugas mnyanyi.aku jadi bingung bagaimana au bisa menyanyi?Berdiri di atas panggung saja aku gemetar,semua orang akan memperhatikan gerak-gerikku kalau aku salah,sudah pasti di tertawakan.Ketika Adi berada di ruang tamu kemudain Mas Arif menyamperinya karena merasa kasihan melihat Adi seperti oramg yang aneh misalnya melamu,ngomel sendiri dan bingung jadi Mas Arif tidak tega melihat Adi   “Pe De Saja”Olok Mas Arif“Huh,Mas Arif!Bukannya membantu,malah meledek!”Sungutku kesal“Bukannya meledek,Adi kamu kan paling pinter meniru gaya Michael Jackson.Mas Arif aja tidak         bisa”kata mas Arif lagi memberi semangat .Iya,ya.Mengapa aku tidak meniru gaya Michael Jacson?sorakku dalam hati.pasti tak ada yang bisa menyamaiku.Keseokan hari nya aku langsung latihan.“ Hap,hap kiri-kanan loncat,tengok kiri ,hup!”Seruku sambil bergaya.Ah pokok  nya aku harus bisa.Eh ,tapi gerakan hurus sesuai dengan lagu.berartiaku harus belajar nyanyi sambil menari.Waktu dua minggu untuk berlatih akhirnya berlalu juga.Besok aku harus tampil di depan puluhan orang yang mungkin akan menertawakanku.Uh,aku kembali melas saat memikirkan ini. Sebernany ,Ibu tadi bilang bahwa nyanyianku sudah bagus dan gayaku boleh juga. Tetapi,aku benar-benar takut salah.“Bu,Besok Adi tidak mau sekolah. Takut “ujarku kepada Ibu“Mengapa takut?Besok mereka akan memberimu tepukan yang paling meriah!”Sahut ibu sambil mendekatiku.“Bagaimana jika aku nanti lupa gerakannya?”“Menurut ibu,kata-kata Mas Arif itu benar lo,Di! Kamu harusnya percaya diri saja. Pe De Saja,lagi pula,selama ini,kamu kan sudah berlatihkamu pasti bisa.”Kata ibu menyakinkan aku.Aku merasa sedikit tenang mendengarkannya.Tiba saat nya Ulang Tahun Sekolahku“Wow, bagus benar baju mu,Di!” kata Iwan temanku“Adi,kamu mau nyanyi apa sih?”ganti Novi yang bertanya .Makin lama makin banyak teman yang mengerubingiku. Pasti ini gara-gara baju yang ku kenakan. Mas Arif sih memaksaku memakai baju ini. Biar tambah mirip Michael Jackson, katanya. Akan tetapi,dikerubungi begini, aku jadi malu dan pertanyaan teman-temanku membuat aku semakin gugup.Ooo, sekarang tiba giliranku. Belum menyanyi saja,bajuku sudah basah keringat.“Sekarang kita sambut penyanyi kita...Adi!”pembawa acara memanggil namaku,di iringi tepukan meriah penonton.Aku melangkah ke panggung dengan kepala tertunduk. Aku tidak berani menatap orang-orang yang pasti sedang memperhatikan aku. Akhirnya,aku berada di atas panggung sendirian. Musik mulai mengalun. Hap-hap,kiri kanan loncat,dan aku pun mulai menyanyi. Semua mengalir begitu saja,sampi tiba-tiba, BHUK! Ups, Aduh! Gumam ku pelan.Untung bukan saat aku bernyanyi. Jadi, lagu tidak terganggu. Aku lihat sekeliling sambil terus menari. Aneh ! tidak ada penonton yang tertawa mereka tetap serius menikmati nyanyianku.Akhirnya,semua memberiku tepukan sesuai aku menyanyi. Aku bisa membayangkan, Teman-temanku pasti akan mengejekku habis-habisan. Mengapa aku harus ke sandung kabel segala,sih. Gerutuku dalam hati.Ah aku benar? Ramai teman-teman mendatangiku. Aduh, aku harus bagaimana ini?mereka pasti akan mengejekku habis-habisan.“Adi,hebat banget kamu!”puji Iwan mengejutkanku.“Iya,tarianmu bagus sekali ! Apa tidak sakit tuh Di, menari seperti itu?”Arya menimpali.Aku menatap wajah Arya. Dia tidak mengejek. Berarti teman-temanku tidak tahu bahwa tadi aku jatuh betulan. Mreka mengira itu bagian dari tarianku.“Di, ajari aku ya ! tahun depan giliranku.” Kata Iwan lagi.Aku tidak bicara apa-apa,saat itu,aku Cuma ingin pulang dan bercerita kepada ibu dan Mas Arif bahwa aku berhasil. Bahkan, saat saat jatuh pun mereka mengira aku menari. Aku senang sekali. Ternyata, Mas Arif benar. Pe De Saja!!..

16. Apa watak budi dalam cerita pe de saja


percaya diri ............

17. Apa tema cerita pe de saja ?


kebersihan sekolah......

18. Unsur intrinsik novel the witches Roald dahl ? bantu jawab ntar dapet pulsa dari gue wkwkk


Tema, alur, tokoh, amanat

19. Pokok-pokok cerita anak Pe De saja adalah


Ceritanya mana, kok gk ada ?

20. Tentukan struktur bagian taks tersebut yang dikutip dari roald dahl ,the witches ratu penyihir, jakarta,gramedia pustaka utama,2002


Detail buku:

Judul asli: The Witches

Penulis: Roald Dahl

Penerjemah: Diniarty Pandia

Ilustrator: Quentin Blake

Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama

Tebal: 240 hlm



Video Update


0 Komentar untuk "Vrajitoarele De Roald Dahl Rezumat Pe Scurt"

Back To Top